Minggu, 22 Desember 2013

Hari Ibu Indonesia

Assalamualaikum Wr Wb
Tanggal 22 Desember adalah tanggal yang sangat bersejarah bagi warga negara Indonesia. kenapa saya bilang bersejarah pada tanggal tersebut? karena pada hari ini semua manusia merayakan hari kasih yang telah melahirkan kita di dunia ini, yaitu Hari Ibu.
Hari ibu merupakan orang yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari kita. Beliau mengasuh dan membesarkan tanpa mengenal lelah, memberikan kasih sayang yang melebihi dari pada dirinya sendiri. Bahkan rela merasakan kesakitan demi mempertahankan kebahagiaan anaknya. Mendidik dan mengajarkan dengan keteguahan dan ketekunan. Bahkan tidak mengharapkan suatu apapun dari jerih payah yang dikerjakan selama membesarkan anak, kecuali keberhasilan dan kesuksesan sang anak.

Menurut para ahli mendefinisikan ibu sebagai berikut:
  1. HR. Abu Dawud dan Tirmidzi mengatakan Wanita adalah saudara kandung laki-laki
  2. Kiai Dahlan mengatakan Wanita merupakan aset umat dan bangsa. Tidak mungkin membangun peradaban umat manusia apabila para wanita hanya dibiarkan berdiam diri di dapur dan rumah saja
  3. Abdurrahman Umairah mengatakan Wanita merupakan manusia yang mulia dan bernilai karena memiliki sifat kemanusiaan yang tinggi
  4. Yusuf Al Qaradhawi mengatakan Wanita adalah penyempurna bagi laki – laki
  5. Abdullah Cholil mengatakan Wanita adalah pilar bangsa, tiang negara, sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad SAW tentang peran penting seorang ibu
  6. Abdul Rachman Husein mengatakan Wanita adalah seorang ibu sekaligus pendidik yang luar biasa
Sejarah Hari Ibu di Indonesia
Pada tanggal 22 Desember 1928 diadakan Kongres Perempuan I di YogyakartaDari kongres yang pertama ini, tumbuh kesadaran bahwa perjuangan kaum perempuan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.
Untuk mewadahi perjuangan itu, maka dibentuklah sebuah federasi yang mandiri dengan nama Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI) yang kemudian berubah nama pada tahun 1929 menjadi Perikatan Perkumpulan Istri Indonesia (PPII).
Sampai pada tahun 1935 federasi ini sudah menunjukan kiprahnya secara luas. Diantaranya ikut serta dalam Badan Pemberantasan Buta Huruf dan Badan Perdagangan Perempuan dan Anak.
Pada jaman itu, memang sering terjadi kawin paksa, buruh diupah murah, perdagangan perempuan dan masih sedikit sekali perempuan yang berpendidikan. Dan hal inilah yang menjadi titik berat dalam memperjuangkan nasib perempuan.
Di tahun yang sama federasi ini menggelar kembali kongres, dan membuahkan sebuah pernyataan penting bahwa PPII “Mewujudkan Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa”.
Di balik pernyataan ini telah muncul kesadaran mendalam mengenai kehidupan berbangsa pada perempuan. “Ibu bangsa” mengandung arti bahwa perempuan bukan hanya punya peran domestik dan sosial, tetapi perempuan punya peran politik yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi yang utuh.
Pada tahun 1938 kembali digelar sebuah kongres dan diputuskan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu dengan motoMerdeka Melaksanakan Dharma”.

Intinya kita harus patuh kepada orang tua terutama ibu yang sangat berjasa kepada kita dan jangan sekali kali kita membantahnya karena surga kita berada di telapak kaki ibu
Sekian posting saya mengenai Hari Ibu. Bila ada kesalahan dari artikel ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya
Wassalamualaikum Wr Wb

Sumber : http://syamsul14.wordpress.com/pengetahuan/hari-ibu/

0 komentar:

Posting Komentar